Dalam surat tersebut, berdasarkan usulan tokoh masyarakat keberatan akan pemberian nama Tol Setu Selatan, pasalnya Desa Burangkeng merupakan wilayah terluas terkena dampak pembangunan Tol Cibitung-Cimanggis dengan luas sekitar 100 Ha.
"Pemberian nama tersebut menjadi kebanggaan bagi warga Desa Burangkeng yang terkena dampak paling luas akibat pembangunan tol," kata Lurah Nemin.
Kini Warga Burangkeng patut berbangga, karena nama wilayahnya menjadi nama gerbang tol. Alhasil pemberian nama ini berdampak positif untuk masyarakat.
Pengelola tol menyetujui permintaan Lurah Burangkeng dan kini gerbang tol yang dahulu bernama Setu Selatan berganti nama menjadi gerbang tol Burangkeng.
source : urbanjabar.com
0 komentar:
Posting Komentar