RUKUN WARGA 011 PERUM BEKASI TIMUR REGENSI

-

Minggu, 29 Maret 2020

Warga RW011 Pasang Spanduk Imbauan dan Semprot Desinfektan Mandiri untuk Cegah COVID-19


Warga RW011 Perum Bekasi Timur Regensi blok K&V, Desa Burangkeng, Kecamatn Setu, Kabupaten Bekasi melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada warga lewat spanduk, poster dan banner untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di lingkungannya.








Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan di fasos/fasum, rumah warga, jalan lingkungan dan titik-titik rawan lainnya. Tujuan dilakukan penyemprotan disinfektan ini sebagai langkah pencegahan meluasnya virus corona serta usaha meningkatkan kebersihan. 
Bahan disinfektan ada yang beli di pasaran dan juga ada yang diracik/dibuat secara mandiri mengingat harga disinfektan di pasaran sudah cukup tinggi. Pembuatan disinfektan dilakukan dengan mengikuti panduan Dinas Kesehatan, baik meliputi jenis bahan utama, komposisi maupun volumenya.











Pengurus RT/RW mengajak seluruh warga untuk melakukan upaya preventif dengan menjaga diri masing-masing, keluarga, teman dan lingkungannya agar terhindar dari penularan wabah virus penyebab COVID-19, dengan berikhtiar untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dengan membudayakan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Perilaku hidup bersih dan sehat tersebut di antaranya rajin cuci tangan dengan sabun, membersihkan diri dengan mandi setidaknya 2 kali sehari, selanjutnya makan dengan teratur dan bergizi, juga mengkonsumsi buah dan sayur, serta jangan lupa minum air yang secukupnya. Selain itu warga didorong untuk rajin mencuci tangan, tetap aktif berolahraga, menghindari bersentuhan dengan orang lain, beristirahat yang cukup, juga menghindari menyentuh hidung, mata dan mulut, serta tidak keluar rumah kecuali dalam hal yang mendesak dan menggunakan masker jika keluar rumah.
Salah satu kebijakan pengurus RT/RW adalah untuk sementara tidak mengizinkan warga untuk mengadakan kegiatan berkumpul di lingkungan, diantaranya hajatan, tasyakuran, peringatan hari besar keagamaan, pengajian, tabligh akbar, event olahraga, arisan, dan semua kegiatan yang bersifat keramaian dan kerumunan massa serta penghentian operasional music di taman kuliner D'eleven.
Panik, cemas, dan stres akibat banyaknya informasi dan pemberitaan tentang semakin merebaknya penularan korona dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terhadap penyakit. Dalam situasi krisis akibat COVID-19 seperti saat ini, warga harus selalu berpikir positif, sabar dan tetap tenang agar mentalnya menjadi sehat, sehingga daya tahan tubuhnya juga tidak menjadi lemah. Dengan daya tahan tubuh yang terjaga baik, maka dengan sendirinya tubuh tidak mudah terkena penyakit.

Share:

Rabu, 18 Maret 2020

Surat Edaran Kepala Desa Burangkeng Tentang Percepatan Penanganan COVID-19


Berikut isi dari Surat Edaran Kepala Desa Burangkeng Tentang Percepatan Penanganan COVID-19 tertanggal 16 Maret 2020 :
  1. Melakukan pembatasan/penundaan sementara kegiatan yang bersifat keramaian/kerumunan masa berupa hajatan, tasyakuran, peringatan hari besar Islam, tabligh akbar, event olahraga, konser music dan semua kegiatan di luar ruangan yang bersifat keramaian dan kerumunan masa.
  2. Mengurangi kegiatan kepaa masyarakat desa Burangkeng untuk bepergian yang dipandang tidak perlu seperti : ke tempat wisata, pusat perbelanjaan, pusat hiburan
  3. Menginstruksikan kepada masyarakat desa Burangkeng untuk melaksanakan praktek budaya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan setiap saat dengan sabun di air mengalir dengan bersih.
  4. Meminta kepada seluruh masyarakat desa Burangkeng konsisten merapkan berbagai tindakan pencegahan penularan penyakit khususnya infeksi COVID-19 baik untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat terdekat.
  5. Selama masa pandemic COVID-19 dianjurkan kepada seluruh lapiran masyarakat desa Burangkeng yang mengalami sakit atau kondisi badan tidak sehat untuk tetap di rumah dan memeriksakan diri segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
  6. Seluruh masyarakat di desa Burangkeng yang mengalami gejala infeksi COVID-19 atau memiliki anggota keluarga serumah yang mengalami gejala serupa diminta untuk melaporkan diri ke Call Center 112, PSC 119, Hotline 021-89910039, 08111113 9427, 085283980119.
  7. Warga dihimbau agar tetap tenang dan senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
  8. Menginstruksikan kepada seluruh Perangkat Desa, RT/RW, BUMDes, dan seluruh Organisasi Kemasyarakatan di desa Burangkeng untuk ikut serta memantau kondisi kesehatan masyarakat di masing-masing wilayah dan menindaklanjuti Surat Edaran ini sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.





Share:

Antisipasi Penyebaran Corona, Disdukcapil Kabupaten Bekasi Hanya Terima Layanan Urgent Lewat WA



CIKARANG PUSAT - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, terhitung mulai Rabu 18 Maret 2020, untuk sementara tidak membuka pelayanan langsung untuk semua layanan administrasi kependudukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Hal yang sama berlaku di Gerai Cepat (GERCEP) Disdukcapil yang ada di Sentra Grosir Cikarang (SGC).

Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi Hudaya mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19.

"Kecuali untuk pengambilan dokumen dan legalisir," kata Hudaya, melalui pesan WA, Selasa ( 17/03/20).

Dikatakannya pelayanan yang sifatnya urgent dan mendesak bisa melalui pesan What's App di nomor  0878- 8981-1874 dan 0752- 8389-3030, ( untuk KK dan Pindah Datang), sedangkan untuk pencatatan sipil ( Akte Kelahiran, Kematian dan Pengakuan Anak) di nomor 0813-8191-4314, untuk Akte Perceraian dan Perkawinan di nomor  0812-8434-0734 dan untuk PIAK  ( update data,NIK dan Cek Data) dinomor 0813-1690-8360.

Hudaya berharap masyarakat dapat menggunakan nomor WA  tersebut. Pihaknya juga menyampaikan, untuk pelayanan melalui pesan WA DUKCAPIL sudah disosialisasikan ke semua kecamatan.
"Pelayanan melalui pesan WA DUKCAPIL sudah disosialisasikan ke semua kecamatan. Kami sudah buat surat edarannya ke 23 kecamatan, jadi masyarakat bisa lihat di kantor kecamatan," tuturnya

source : bekasikab.go.id
Share:

Kenali Cara Penyebaran, Ciri-ciri, Gejala dan Pencegahan Virus Corona

Pandemi Corona membuat Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada khalayak ramai untuk melakukan kegiatan seperti kerja dan belajar di rumah demi mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

Seperti diketahui, virus corona telah menyebar ke beberapa penjuru negeri, termasuk Indonesia. Penyebaran yang semakin meluas membuat kita perlu memahami mengenai ciri-ciri tubuh terinfeksi virus corona tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention(CDC) telah mengeluarkan imbauan tentang bagaimana penyebaran virus corona, ciri-ciri, gejala maupun cara pencegahannya.

Penyebaran

Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah virus corona. Virus ini diperkirakan menyebar dari orang ke orang, seperti antara orang yang bersentuhan erat satu sama lain dalam jarak sekitar enam kaki dan juga melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.

Ciri-ciri

Untuk kasus infeksi COVID-19 yang telah dikonfirmasi, ciri-ciri sakit bisa bervariasi mulai dari sakit ringan hingga sakit parah.

Laman Kemenkes juga menginformasikan beberapa ciri-ciri orang terinfeksi virus corona seperti demam, batuk dan pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, dan juga letih lesu.

Gejala

CDC percaya pada saat ini gejala virus corona dapat muncul hanya dalam masa inkubasi 2 hari atau selama 14 setelah paparan.

Pencegahan

Berikut cara pencegahan virus corona seperti dilansir dari cdc.gov:

1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, atau setelah batuk, atau bersin. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.

2. Hindari kontak dengan orang sakit

3. Tetap berada di dalam rumah ketika sakit

4. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin serta buanglah tisu bekas di tempat sampah.

5. Kenakan masker jika sakit

6. Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada tempat atau benda yang sering disentuh setiap hari di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, gagang meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci. Jika permukaannya kotor langsung bersihkan dengan cara menggunakan deterjen atau sabun dan air sebelum disinfeksi.

Atau bias dilihat dalam infografis berikut ini :


Share:
Copyright © Media Informasi Rukun Warga 011 | Powered by Sudiyo.ST Distributed By erwesebelas.com & Design by BE IT SOLUTION | Kab.Bekasi New